Teori behavioristik adalah teori
beraliran behaviorisme yang merupakan salah satu aliran psikologi. Teori belajar behavioristik ini
dikenal dengan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage
dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman.
Menurut teori behavioristik, belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang
baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Misalnya; siswa
belum dapat dikatakan berhasil dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial jika dia
belum bisa/tidak mau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti;
kerja bakti, ronda dll.
Menurut teori ini yang terpenting adalah :
Masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang
berupa respons.
1.
Stimulus adalah apa saja yang
diberikan guru kepada siswa misalnya alat perkalian, alat peraga, pedoman kerja
atau cara-cara tertentu untuk membantu belajar siswa, sedangkan respon adalah
reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru tersebut.
Teori ini juga mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal
yang penting untuk melihat terjadi tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
2.
Penguatan (reinforcement). Penguatan
adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Misalnya, ketika
peserta didik diberi tugas oleh guru, ketika tugasnya ditambahkan maka ia akan
semakin giat belajarnya, maka penambahan tugas tersebut merupakan penguatan
positif dalam belajar, begitu juga sebaliknya.
Prinsip-prinsip behaviorisme adalah :
1. Objek
psikologi adalah tingkah laku
2. Semua bentuk
tingkah laku dikemalikan kepada reflek
3. Mementingkan
terbentuknya kebiasaan.
Komentar
Posting Komentar