Tujuan pembelajaran menurut teori
behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagai
aktivitas mimetic, yang menuntut pembelajar untuk mengungkapkan kembali
pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes.
Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampilan yang terisolasi
atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan.
1.
Berkomunikasi atau transfer prilaku
adalah pengambaran pengetahuan dan kecakapan peserta didik (tidak
mempertimbangkan proses mental
2.
Pengajaran adalah untuk memperoleh
keinginan respon dari peserta didik yang dimunculkan dari stimulus
3.
Peserta didik harus mengenali
bagaimana mendapatkan respon sebaik mungkin pada kondisi respon diciptakan.
Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat,
sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib
dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku
wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.
Evaluasi menekankan pada respon
pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and pencil
test. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar. Maksudnya bila
pebelajar menjawab secara benar sesuai dengan keinginan guru, hal ini
menunjukkan bahwa pebelajar telah menyelesaikan tugas belajarnya. Evaluasi
belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan
biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan
evaluasi pada kemampuan pebelajar secara individual.
E. Prinsip-prinsip teori Pembelajaran
Behavioristik
Dalam pembelajaran behaviorisme pembelajaran merupakan penguasan respons
(Acquisition of responses) dari lingkungan yang dikondisikan. Peserta didik
haruslah melihat situasi dan kondisi apa yang yang menjadi bahan pembelajaran.
Berikut
ini adalah prinsip-prinsip pembelajaran behavioristik Menekankan pada pengaruh
lingkungan terhadap perubahan perilaku.
1.
Mengunakan
prinsip penguatan, yaitu untuk menidentifikasi aspek paling diperlukan dalam
pembelajaran untuk mengarahkan kondisi agar peserta didik dapat mencapai
peningkatan yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran.
2.
Menidentifikasi
karakteristik peserta didik, untuk menetapkan pencapaian tujuan pembelajaran.
3.
Lebih
menekankan pada hasil belajar daripada proses pembelajaran.
1.
Dan
Skinner juga memuat dalam bukunya tentang prinsip-prinsip behavioristik, berikut
ini prinsip yang dikemukakan oleh skinner dalam bukunya yang berjudul The Behavior of Organism.
Beberapa prinsip Skinner:
1)
Hasil belajar harus segera
diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.
2)
Proses belajar harus mengikuti
irama dari yang belajar.
3)
Materi pelajaran, digunakan
sistem modul.
4)
Dalam proses pembelajaran, tidak
digunkan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah, untukmenghindari adanya
hukuman.
5)
dalam proses pembelajaran, lebih
dipentingkan aktifitas sendiri.
6)
Tingkah laku yang diinginkan
pendidik, diberi hadiah, dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya
jadwal variabel Rasio rein forcer.
7)
Dalam pembelajaran digunakan shaping.
F. Kelebihan
dan kekurangan dalam teori pembelajaran behavioristik
Kelebihan, kekurangan dan
permasalahan yang muncul dalam pembelajaran
Sesuai dengan teori ini, guru dapat menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi intruksi singkat yang diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi. Bahan pelajaran disusun secara hirarki dari yang sederhana sampai pada yang kompleks.
Sesuai dengan teori ini, guru dapat menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi intruksi singkat yang diikuti contoh-contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi. Bahan pelajaran disusun secara hirarki dari yang sederhana sampai pada yang kompleks.
Tujuan pembelajaran dibagi dalam
bagian-bagian kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu ketrampilan tertentu.
Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Kesalahan
harus segera diperbaiki. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang
diinginkan dapat menjadi kebiasaan.
a. Kelebihan
Dalam teknik pembelajaran yang
merujuk ke teori behaviouristik terdapat beberapa kelebihan di antaranya :
·
Membiasakan guru untuk bersikap jeli
dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
·
Metode behavioristik ini sangat
cocok untuk memperoleh kemampuan yang menbutuhkan praktek dan pembiasaan yang
mengandung unsur-unsur seperti: kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleksi,
daya tahan, dan sebagainya.
·
Guru tidak banyak memberikan ceramah
sehingga murid dibiasakan belajar mandiri. Jika menemukan kesulitan baru
ditanyakan kepada guru yang bersangkutan
·
Teori ini cocok diterapkan untuk
melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa , suka
mengulangi dan harus dibiasakan , suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk
penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
Org yg memaoarkan teori ini
BalasHapusBukan biasa.Tp para ahli