Lesson Study yang Dilaksanakan
Metode pengembangan system pebelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan lesson study adalah lesson study model Lewis (2002). Adapun tahapan dalam penerapan lesson study model Lewis antara lain:
1 Membentuk kelompok lesson study, yang terdiri dai 4 kegiatan, yaitu: (a) Merekrut anggota kelompok yang terdiri atas 3 orang guru tim pengajar mata pelajaran yang satu rumpun keilmuan serta 1 orang pakar pendidik sekaligus menentukan seorang guru dari anggota kelompok sebagai guru pelaksana pembelajaran yang memberikan materi pembelajaran. (b) Menyusun komitmen tentang tugas-tugas yang harus dilakukan setiap angota kelompok dan seorang pakar. (c) Menyusun jadwal pertemuan yang harus disepakati seluruh anggota kelompok dan pakar. (d) Membuat aturan-aturan kelompok yang harus disetujui dan dijunjung komitmennya oleh seluruh anggota kelompok dan pakar.
2. Memfokuskan lesson study, yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu: (a) Menyepakati tentang tema permasalahan, focus permasalahan dan tujuan uatama pemecahan masalah, termasuk identifikasi kualitas siwa, kualitas ideal siswa dan kesenjangan anatara kualitas ideal dan keyataan yang dimiliki siswa. (b) Menentukan sub bidang studi pelajaran yang akan dilakuakan kegiatan penerapan lesson study. (c) Menentukan topic dan unit perkuiahan mata kuliah Gizi Olahraga yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diperlukan di dunia kerja.
3. Merencanakan Pembelajaran.
Pada tahap ini disamping mengkaji pembelajaran-pembelajaran yang sedang berlangsung juga mengembangkan rencana untuk memandu belajar (plan to guide learning). Dalam tahap ini anggota kelompok menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), petunjuk pelaksanaan pembelajaran (teaching guide) Lembar Kerja siswa (LKS), diktat atau modul pembelajaran, media atau alat peraga, instrument penilaian proses dan hasil pembelajaran serta lembar observasi pembelajaran.
4. Pelaksanaan Pembelajaran dan Observasi
Rencana pembelajaran yang telah disusun bersama diimplementasikan di dalam kelas oleh seorang guru pelaksana pembelajaran yang telah disepakai oleh kelompok dan diamati oleh angota kelompok yang lain serta pakar. Pengamat mengumpulkan data selama pembelajaran berlangsung. Untuk mendokumentasi proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan handycam, kamera dan catatan observasi naratif. Guru pengajar perlu memberitahukan kepada siswa bahwa keberadaan pengamat di dalam kelas adalah untuk mempelajari proses pebelajaran dan harus menguasai rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, teaching guide, modul atau diktat dan lembar observasi.
5. Refleksi dan Menganalisis Pembelajaran yang Telah Dilakukan.
Rencana pembelajaran yng sudah diimplementasikan perlu dilakukan refleksi dan analisis segera setelah pembelajaran selesai. Hasil refleksi digunakan sebagai masukan untuk perbaikan atau revisi rencana pembelajaran. Refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran memuat hal-hal sebagai berikut: (a) Refleksi dari dosen pelaksana pembelajaran, (b) Tanggapan umum dari pengamat, (c) Presentasi dan diskusi tentang hasil pengolahan data dari pengamat, (d) Tanggapan dan saran dari pakar.
6. Merencanakan Tahap-Tahap Berikutnya
Hasil refleksi dan analisis data digunakan sebagai masukan untuk merencanakan tahap-tahap berikutnya. Hal-hal yang baik dalam pembelajaran perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada tahap berikutnya sedangkan hal yang kurang baik perlu direncanakan untuk diatasi sehingga tidak akan terulang lagi pada tahap berikutnya.
Metode pengembangan system pebelajaran yang akan dilaksanakan dalam kegiatan lesson study adalah lesson study model Lewis (2002). Adapun tahapan dalam penerapan lesson study model Lewis antara lain:
1 Membentuk kelompok lesson study, yang terdiri dai 4 kegiatan, yaitu: (a) Merekrut anggota kelompok yang terdiri atas 3 orang guru tim pengajar mata pelajaran yang satu rumpun keilmuan serta 1 orang pakar pendidik sekaligus menentukan seorang guru dari anggota kelompok sebagai guru pelaksana pembelajaran yang memberikan materi pembelajaran. (b) Menyusun komitmen tentang tugas-tugas yang harus dilakukan setiap angota kelompok dan seorang pakar. (c) Menyusun jadwal pertemuan yang harus disepakati seluruh anggota kelompok dan pakar. (d) Membuat aturan-aturan kelompok yang harus disetujui dan dijunjung komitmennya oleh seluruh anggota kelompok dan pakar.
2. Memfokuskan lesson study, yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu: (a) Menyepakati tentang tema permasalahan, focus permasalahan dan tujuan uatama pemecahan masalah, termasuk identifikasi kualitas siwa, kualitas ideal siswa dan kesenjangan anatara kualitas ideal dan keyataan yang dimiliki siswa. (b) Menentukan sub bidang studi pelajaran yang akan dilakuakan kegiatan penerapan lesson study. (c) Menentukan topic dan unit perkuiahan mata kuliah Gizi Olahraga yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diperlukan di dunia kerja.
3. Merencanakan Pembelajaran.
Pada tahap ini disamping mengkaji pembelajaran-pembelajaran yang sedang berlangsung juga mengembangkan rencana untuk memandu belajar (plan to guide learning). Dalam tahap ini anggota kelompok menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), petunjuk pelaksanaan pembelajaran (teaching guide) Lembar Kerja siswa (LKS), diktat atau modul pembelajaran, media atau alat peraga, instrument penilaian proses dan hasil pembelajaran serta lembar observasi pembelajaran.
4. Pelaksanaan Pembelajaran dan Observasi
Rencana pembelajaran yang telah disusun bersama diimplementasikan di dalam kelas oleh seorang guru pelaksana pembelajaran yang telah disepakai oleh kelompok dan diamati oleh angota kelompok yang lain serta pakar. Pengamat mengumpulkan data selama pembelajaran berlangsung. Untuk mendokumentasi proses pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan handycam, kamera dan catatan observasi naratif. Guru pengajar perlu memberitahukan kepada siswa bahwa keberadaan pengamat di dalam kelas adalah untuk mempelajari proses pebelajaran dan harus menguasai rencana pembelajaran, lembar kerja siswa, teaching guide, modul atau diktat dan lembar observasi.
5. Refleksi dan Menganalisis Pembelajaran yang Telah Dilakukan.
Rencana pembelajaran yng sudah diimplementasikan perlu dilakukan refleksi dan analisis segera setelah pembelajaran selesai. Hasil refleksi digunakan sebagai masukan untuk perbaikan atau revisi rencana pembelajaran. Refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran memuat hal-hal sebagai berikut: (a) Refleksi dari dosen pelaksana pembelajaran, (b) Tanggapan umum dari pengamat, (c) Presentasi dan diskusi tentang hasil pengolahan data dari pengamat, (d) Tanggapan dan saran dari pakar.
6. Merencanakan Tahap-Tahap Berikutnya
Hasil refleksi dan analisis data digunakan sebagai masukan untuk merencanakan tahap-tahap berikutnya. Hal-hal yang baik dalam pembelajaran perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada tahap berikutnya sedangkan hal yang kurang baik perlu direncanakan untuk diatasi sehingga tidak akan terulang lagi pada tahap berikutnya.
Komentar
Posting Komentar