Berikut ini adalah abstrak atau kutipan dari jurnal ilmiah (english) berbayar/ tesis/skripsi/artikel yang dapat Anda miliki secara utuh (full paper) dengan menghubungi admin ~~
Menurut Fryer (Chaeruman, 2010) mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran
dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu: a) pendekatan topik (theme-centered
approach), dan b) pendekatan software (software-centered approach).
a. Pendekatan
Topik (Theme-Centered Approach)
Pada
pendekatan topik, yang menjadi acuan adalah topik pembelajaran. Langkah-langkah
pendekatan topik adalah: 1) menentukan topik, 2) menentukan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, dan 3) menentukan aktifitas pembelajaran dan software (seperti program audio,
VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line
di internet, dll) yang relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
b. Pendekatan Software (Software-centered Approach)
Langkah-langkah
pendekatan software adalah: 1)
mengidentifikasi software (seperti
program audio, VCD/DVD, CD-ROM, bahan belajar on-line di internet, dll) yang ada atau dimiliki, dan 2)
menyesuaikan dengan topik dan tujuan pembelajaran yang relevan dengan software yang dimiliki. Contoh pengintegrasian
TIK dengan pendekatan software
sebagai berikut: karena di sekolah hanya ada beberapa VCD tertentu yang relevan
untuk suatu topik tertentu, maka guru merencanakan pengintegrasian software tersebut untuk mengajar hanya
topik tertentu tersebut.
Penekanan utama dalam pelaksanaan pembelajaran
yang mengintegrasikan TIK adalah bukan pada kecanggihan
teknologi yang digunakan tetapi
pada strategi pembelajaran yang mendukung keterampilan-keterampilan abad 21. Contoh pembelajaran terintegrasi TIK dapat diterapkan oleh
guru pada berbagai mata pelajaran sebagai berikut.
a. Pelajaran IPA di SMP,
TIK dapat
diterapkan dengan menggunakan video. Peserta didik mengamati habitat di sawah
dengan menggunakan kamera video, kemudian peserta didik menjelaskan kedudukan
populasi dalam habitat tersebut dan membuat rangkumannya dalam bentuk power point dan mempresentasikan hasil
di depan kelas.
b. Pelajaran IPA
di SMA, TIK dapat
diterapkan dengan meminta peserta didik untuk mencari data dan informasi di
internet tentang efek gas rumah kaca dalam atmosfer dan pemanasan global. Peserta
didik menggunakan data internet untuk mendapatkan data tentang temperatur
global dan konsentrasi karbon dioksida dalam atmosfer. Peserta didik lebih lanjut lagi mendiskusikan tentang
pemanasan global dan kecenderungan
yang sedang ada dalam masyarakat dan dilanjutkan dengan presentasi hasil kerja
menggunakan program presentasi di depan kelas .
c. Untuk pembelajaran IPS di SMP, penerapan
TIK dalam pelajaran Geografi dapat dilakukan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). Peserta
didik bisa menentukan arah, lokasi dengan menggunakan GPS. Kemudian peserta
didik mencari informasi di internet tentang kondisi geografis lingkungan
tersebut dan menjelaskan tentang gejala alam yang biasanya muncul dalam lokasi
tersebut. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja mereka dengan menggunakan
program presentasi di kelas.
4. Evaluasi
Pembelajaran dengan Mengintegrasikan TIK
Evaluasi terhadap penerapan
pembelajaran yang terintegrasi TIK sangat penting dilakukan. Evaluasi ini
diperlukan untuk menentukan keberhasilan penerapan pembelajaran terintegrasi
TIK. Melalui evaluasi ini diperoleh informasi sejauh mana keberhasilan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan juga sebagai umpan balik untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Menurut Munir (2010) hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam evaluasi pembelajaran terintegrasi TIK, yaitu:
a. Ketercapaian tujuan pembelajaran
Beberapa indikator
evaluasi terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)
Kejelasakan indikator pembelajaran. Indikator pembelajaran tidak
menimbulkan pengertian ganda dan menunjukkan hasil belajar yang dapat di ukur.
2)
Ruang lingkup indikator tujuan pembelajaran yang meliputi aspek peserta
didik, perilaku yang diharapkan, dan tingkatan dari pencapaian indikator.
3)
Kejelasan tingkatan indikator, yaitu indikator dari kompetensi yang dasar
ke kompetensi yang kompleks.
4)
Alokasi waktu yang diperlukan untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
b. Pemilihan materi pembelajaran
Beberapa indikator
evaluasi materi pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan pembelajaran.
2)
Kesesuaian materi pembelajaran dengan karakteristik peserta didik.
3)
Kesesuaian penyampaian materi pembelajaran dengan karakteristik mata
pelajaran, seperti hierarki, prosedural, atau spriral.
4)
Efisiensi penyampaian materi pembelajaran terkait alokasi waktu.
c. Penggunaan metode pembelajaran
Beberapa indikator
evaluasi metode pembelajaran adalah sebagai berikut.
1)
Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan tujuan pembelajaran.
2)
Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan materi pembelajaran
sehingga peserta didik dapat memahami pembelajaran.
3)
Kesesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik.
4)
Kesesuaian alokasi waktu antara penggunaan metode pembelajaran dengan
tujuan pembelajaran.
d. Penggunaan sumber belajar
Beberapa indikator
evaluasi sumber belajar adalah sebagai berikut.
1)
Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
2)
Kesesuaian penggunaan sumber belajar dengan materi pembelajaran.
3)
Keseuaian sumber belajar dengan karakteristik peserta didik.
4)
Kelengkapan sumber belajar yang digunakan.
5)
Efisiensi penggunaan sumber belajar.
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1.
TIK tidak
terbatas hanya pada komputer dan internet, tapi segala jenis media informasi
dan komunikasi lain seperti radio, televisi, dan
telepon.
2.
Integrasi TIK dalam proses pembelajaran adalah untuk membangun keterampilan
masyarakat abad 21, yaitu a) keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), b) keterampilan berpikir
kritis (critical thinking skills), c) keterampilan memecahkan
masalah (problem-solving skills), d) keterampilan
berkomunikasi efektif (effective
communication skills), dan e) keterampilan bekerjasama secara kolaboratif (collaborative skills).
3.
Pembelajaran
yang mengintegrasikan TIK adalah bukan pada kecanggihan
teknologi yang digunakan tetapi pendayagunaan TIK sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
4.
Ada dua pendekatan yang dapat
dilaksanakan dalam mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran, yaitu a) pendekatan
topik, dan b) pendekatan software.
5.
Evaluasi terhadap penerapan pembelajaran yang terintegrasi
TIK untuk menentukan keberhasilan penerapan pembelajaran terintegrasi TIK.
Oleh: I Gde Wawan Sudatha, Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha, Gedung FIP
B.
Daftar Pustaka
Chaeruman, Uwes, A. (2010). Pengembangan rencana pembelajaran yang
mengintegrasikan TIK. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pendidikan.
Kusumah, Wijaya. (2010). Aplikasi dan potensi TIK dalam pembelajaran. Tersedia pada http://www.wijayalabs.wordpress.com/Aplikasi%20dan%20Potensi%20TIK%20dalam%20Pembelajaran.htm
(diakses tanggal 25 Maret 2013).
Munir. (2010). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan
komunikasi. Bandung: CV Alfabeta.
Purbo, Onno W. (2002). Teknologi e-learning.
Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Tim SEAMOLEC. (2008). Model integrasi teknologi informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran di SMA studi kasus di SMA N 7- Jakarta. Laporan Penelitian. Jakarta:
SEAMOLEC.
Roblyer, M.D., & Doering, A.H. (2010). Integrating educational technology into teaching,
5th Ed, United State of America: Pearson.
Sutrisno.
(2011). Pengantar pembelajaran inovatif berbasis
teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
UNESCO. (2004). Integrating ICTs in
Education: Lessons Learned. Bangkok:
UNESCO.
Komentar
Posting Komentar