Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga kata yang dapat dipahami pengertiannya sebagai berikut, pertama penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. Kedua tindakan yaitu sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertent, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Ketiga kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru. Kelas bukan wujud ruangan tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan ( action research ) dan penelitian tindakan itu bagian dari penelitian pada umumnya. Oleh karena itu, sebelum membahas penelitian tindakan kelas perlu didefinisikan terlebih dahulu tentang penelitian secara umum. Objek penelitian tindakan tidak hanya te

Karakteristik dan Variabel Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen memiliki karaktiristik atau ciri sebagai berikut : 1. Adanya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 2. Memanipulasi atau mengubah secara sistematis variabel eksperimen/ perlakuan 3. Menggunakan kelompok kontrol sebagai acuan untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen 4. Adanya pengontrolan variabel, yaitu mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya manipulasi 5. Mengamati hasil manipulasi secara teliti 6. Adanya validitas internal dari desain penelitian, validitas ini menanyakan apakah manipulasi eksperimental dalam studi ini benar-benar menimbulkan perbedaan. 7. Adanya validitas eksternal yang menanyakan seberapa representatifkah temuan-temuan penilaian tersebut dan dapatkan hasil temuan tersebut digeneralisasikan terhadap keadaan dan subjek yang sama.     A. Variabel Penelitian Eksperimen Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 90), penelitian eksperimen memiliki tiga variabel yaitu variabel bebas ( independent ), variabel terikat ( depende

Metode Penelitian True Eksperimen

Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana peneliti memanipulasi variabel bebas untuk dijadikan “faktor perlakuan” ( treatment factor ) atau “faktor intervensi” ( treatment atau intervension ) atau disingkat dengan istilah faktor. Faktor tersebut dimanipulasi dengan sengaja oleh peneliti sehingga merupakan manipulated factor. Dengan memanipualsi faktor ini, diharapkan akan memberi pengaruh terhadap variabel tergayut/ dependen (Bambang Subali, 2010: 23). Eksperimen merupakan cara untuk mempelajari sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi dan mengamati pengaruhnya terhadap hal lainnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat ( cause and effect ) dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Dalam metode eksperimen, peneliti melakukan tiga kegiatan pokok yaitu mengontrol, memanipulasi dan mengamati. Selanjutnya peneliti harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelom

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum membahas tentang langkah-langkah atau prosedur Penelitian Tindakan Kelas, ada baiknya kita ketahui dulu tujuan dari penelitian ini.Menurut Suwandi (2010:15) tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengadakan perbaikan atau peningkatan mutu praktik pembelajaran di kelas. Secara umum, menurut Rochman Natawidjaja (Suwandi, 2010: 15-16) tujuan penelitian kelas adalah sebagai berikut : 1. Untuk menanggulangi masalah atau kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang di hadapi guru dan tenaga kependidikan, terutama yang berkenaan dengan masalah pembelajaran dan pengembangan materi pengajaran 2. Untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kenerja atau mengubah system kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif 3. Untuk melaksanakan program pelatihan, terutama pelatihan dalam jabatan guru, yaitu sebagai salah satu strategi pelatihan yang bersifat inkuiri agar peserta lebih banyak menghayati dan lang

Ringkasan Metode Penelitian Expost Facto

Berdasarkan paparan materi tersebut sebagaimana telah dijelaskan mengenai penelitian noneksperimantal sebagai contoh yaitu penelitian expost facto maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian expost facto adalah penelitian yang sudah memiliki variabel bebas dan variabel terikatnya sendiri dan dilakukan jika telah terjadi suatu peristiwa. 2. Prinsip dasar dari penelitian exfacto adalah penelitian yang dilakukan pada saat terjadinya suatu fenomena atau peristiwa untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keduanya, variabel bebas dan variabel terikatnya sudah ditentukan sebelumnya sehingga hasil yang diperoleh bersifat empiris dan sistematis, serta data yang diperoleh tidak dapat dimanipulasi, dan tidak terdapat kontrol dari variabel bebas. 3. Salah satu contohnya adalah jika seorang peneliti tertarik untuk menetukan pengaruh perawatan sebelum melahirkan untuk ibu pada status perkembangan anak usia satu tahun, tidaklah pantas untuk menghalangi ibu tersebut untuk mela

Langkah-langkah Penelitian Expost Facto

Langkah-langkah penelitian expost facto menurut Sukardi (2013: 174) adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode expost facto b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian e. Menentukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian dan menentukan hipotesis penelitian f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpulan data, dan menganalisis data g. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan h. Membuat laporan penelitian (termasuk didalamnya membuat kesimpulan)   F. Teknik Sampling Dalam pengambilam sampel untuk penelitian expost facto , peneliti terlebih dahulu membuat batasan secara jelas populasi dari penelitianya. Menurut Emzir (2013: 129) jika sa

Jenis–jenis Penelitian Tindakan Kelas

  Subali, Bambang (2010:42-43) mengemukakan bahwa berdasarkan skop Berdasarkan skop dan pihak yang terlibat, menurut Kemmis dan McTaggart 1997 () ada tiga macam PTK, yakni PTK yang dilakukan secara individual, PTK yang dilakukan secara kolaboratif, dan PTK yang dilakukan secara kelembagaan. 1. PTK yang Dilakukan Secara Individual Dalam PTK yang dilakukan secara individual, guru/dosen sebagai peneliti sekaligus sebagai praktisi. Sebagai peneliti, guru/dosen harus mampu bekerja pada jalur penelitiannya, yakni jalur menuju perbaikan dengan langkah-langkah yang dapat dipertanggung jawabkan dalam arti guru harus menjamin kesahihan sehingga mendukung objektivitas penelitian yang dilakukan. Dalam PTK yang dilakukan secara individual harus didukung oleh critical friend yang tepat. Critical friend saat membantu saat peneliti melakukan refleksi dan sebagai observer saat peneliti melakukan praktik pembelajaran sebagai praktisi. Bila tanpa critical friend ada yang mempertanyakan objektivitas pe

Desain Penelitian Expost Facto

  1. Desain umum penelitian e post facto Menurut Gay (Emzir, 2013:127) desain dasar penelitian kausal komperatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Dalam kaitannya denga desain penelitian, peneliti dapat memilih dua versi desain yang dapat dilihat pada gambar berikut: Kasus Grup Variabel bebas Variabel terikat A (E) (X) O (K) - O Kasus Grup Variabel bebas Variabel terikat B (E) (X 1 ) O (K) (X 2 ) O Keterangan: (E) = kelompok ekshibit, ( ) menunjukkan tidak ada manipulasi (K) = kelompok kontrol (X) = variabel bebas (O) = variabel terikat   Pada kasus A grup eksperimen menerima perlakuan sedangkan grup kontrol tidak. Kemudian pada akhir penelitian kedua grup variabel terikat diukur. Dan kemudian peneliti menguji apakah ada perbedaan atau ada hubungan yang signifikan pada kedua grup tersebut. Pada grup B dua grup telah dibedakan sejak awal, misa

advertisement