Berdasarkan paparan materi tersebut sebagaimana telah dijelaskan mengenai penelitian noneksperimantal sebagai contoh yaitu penelitian expost facto maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian expost facto adalah penelitian yang sudah memiliki variabel bebas dan variabel terikatnya sendiri dan dilakukan jika telah terjadi suatu peristiwa.
2. Prinsip dasar dari penelitian exfacto adalah penelitian yang dilakukan pada saat terjadinya suatu fenomena atau peristiwa untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keduanya, variabel bebas dan variabel terikatnya sudah ditentukan sebelumnya sehingga hasil yang diperoleh bersifat empiris dan sistematis, serta data yang diperoleh tidak dapat dimanipulasi, dan tidak terdapat kontrol dari variabel bebas.
3. Salah satu contohnya adalah jika seorang peneliti tertarik untuk menetukan pengaruh perawatan sebelum melahirkan untuk ibu pada status perkembangan anak usia satu tahun, tidaklah pantas untuk menghalangi ibu tersebut untuk melakukan pemeriksaan sebelum kelahiran demi kepentingan ilmu pengetahuan ketika permeriksaan seperti itu dipandang sangat penting bagi kesejahteraan ibu dan bayinya.
4. Penelitian ex post facto berdasarkan caranya untuk mencari hubungan sebab akibat terhadap suatu peristiwa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain retrospective studies dan desain prospective studies
5. Pemilihan sampel secara acak atau random (probability sampling) dilakukan ketika populasi dari subjek penelitian jumlahnya relatif banyak. Namun, jika subjek penelitian memiliki jumlah yang relatif sedikit atau sulit diprediksi jumlahnya, maka peneliti dapat menggunakan teknik sampling non probability, misalnya pengambilan sampel dengan teknik kuota sampling atau purposive sampling
6. Pengumpulan data pada penelitian ex post facto dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket. Angket merupakan sejumlah pertanyaan yang dajukan kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban yang disediakan oleh peneliti.
7. Teknik analisis data dilakukan dengan uji beda paramtrik atau nonparametrik dapat dipilih sesuai dengan persyaratan keparametrikan yang terpenuhi. Kemudian untuk melihat pola hubungan yang ada, maka dapat dilakukan analisis regresi. Jika penelitian terdiri dari beberapa variabel bebas dan satu variabel terikat, maka digunakan analisis regresi ganda. Namun, jika pada penelitian terdiri dari satu variabel bebas dan beberapa variabel terikat, maka dapat dilakukan analisis multivariate.
REFERENSI
Anonim. 2014. Statistik Nonparametrik. [online]. Tersedia di: http://usupress.usu.ac.id/files/Statistik%20Nonparametrik%20-%20Final%20Perbaikan_bab%201.pdf . Diunduh tanggal 28 September 2014. Pukul 12.00 WIB
Emzir. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Koesoemah Agustiani, Litta. 2014. [Online]. Keterkaitan Antara Persepsi Mahasiswa Tentang Pelaksanaan Perkuliahan E-learning Dengan Kemampuan Yang Diperoleh Pada Mata Kuliah E-Learning. (Tesis). Pdf. Tersedia Di: Http://repository.upi.edu. Diunduh Tanggal 23 September 2014. Pukul 19.45WIB.
Louis Cohen dan Lawrence Manion. 1984. Research Methods In Education. Beckenhem: Croom Helm Ltd
Subali Bambang. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Diktat Pdf UNY.
Sugiyono. 2012. Statistik Nonparametris. Bandung: Alfabeta
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi, dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wayan Ardhana. 1987. Bacaaan Pilihan Dalam Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud
Apakah bisa dengan ex post facto populasinya berjumlah 12 kemudian samplenya juga berjumlah 12 apakah jumlahnya kurang dalam sample??
BalasHapus