Penelitian evaluasi disebut juga dengan penelitian evaluative. Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 222) penelitian evaluasi dapat diartikan suatu proses yang dilakukan dalam rangka menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan keuntungan suatu program, serta mempertimbangkan proses serta teknik yang telah digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Menurut Sukmadinata (2012:120) penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat (worth) dari suatu praktik (pendidikan). Nilai atau manfaat dari suatu praktik pendidikan didasarkan atas hasil pengukuran atau pengumpulan data dengan menggunakan standar atau kriteria tertentu yang digunakan secara absolut ataupun relatif. Sedangkan evaluasi adalah sebuah kegiatan pengumpulan data atau informasi, untuk dibandingkan dengan kriteria, kemudian diambil kesimpulan. Kesimpulan inilah yang disebut sebagai hasil evaluasi (Arikunto, 2010). Jadi penelitian evaluasi prinsipnya untuk mengambil keputusan dengan membandingkan data atau informasi yang dikumpulkan terhadap kriteria, standar, atau tolak ukur yang digunakan sebagai pembanding bagi data yang diperoleh.
Jenis penelitian evaluasi dapat diaplikasikan pada objek-objek jika peneliti ingin mengetahui kualitas dari suatu kegiatan. Berdasarkan Sukmadinata (2012:123) evaluasi memiliki dua kegiatan utama, yaitu: pertama pengukuran atau pengumpulan data, kedua membandingkan hasil pengukuran dan pengumpulan data dengan standar yang digunakan. Berdasarkan hasil pembandingan ini baru dapat disimpulkan bahwa sesuatu program, kegiatan, atau produk itu layak atau tidak, relevan atau tidak, efektif atau tidak, dan efisien atau tidaknya. Penelitian evaluatif secara umum bertujuan untuk merancang, menyempurnakan, dan menguji pelaksanaan suatu praktik pendidikan.
a. Langkah-langkah penelitian evaluasi menurut Sukmadinata (2012:133)
1. Klarifikasi alasan melakukan evaluasi, menjelaskan alasan-alasan mengapa evaluasi diadakan.
2. Memilih model evaluasi
3. Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait
4. Penentuan komponen yang akan di evaluasi
5. Mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan evaluasi
6. Menyusun desain evaluasi dan jadwal kegiatan
7. Pengumpulan dan analisis data
8. Pelaporan hasil evaluasi
b. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik probability sampling ini ada bermacam-macam yaitu simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (Sugiyono, 2010:120).
c. Teknik analisis data
Menurut Sukmadinata (2012:135) data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif maupun kualitatif. Analisis kuantitatif mengguanakan statistic deskriptif maupun statistic inferensial, analisis kualitatif mengguanakan analisis naratif kualitatif. Hasil analisis kuantitatif berbentuk tabel, grafik, profil, bagan, peta (analisis deskriptif), atau berbentuk skor rata-rata, koefisien korelasi, regresi, perbedaan, analisis jalur, dsb. Hasil kualitatif berupa deskripsi naratif kualitatif tentang hal-hal yang esensial.
d. Contoh penelitian evaluasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gusti Ayu Artatik (2014) dengan judul “Studi Evaluatif Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Pada Siswa Kelas Permulaan Di Sd Se Kecamatan Ubud “ menemukan bahwa efektifitas pelaksanaan pembelajaran tematik pada siswa kelas permulaan di SD se Kecamatan Ubud dilihat dari variabel konteks, input proses dan produk dan jika dikonversikan kedalam kuadran Glickman, berada pada kuadran III (+ + - -), maka efektifitas pelaksanaan pembelajaran tematik pada siswa kelas permulaan di SD se Kecamatan Ubud tergolong kurang efektif.
KESIMPULAN
1. Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting, yaitu
a. Mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu
b. Mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan
c. Menentukan hubungan seuatu yang hidup di antara kejadian spesifik.
2. Ada minimal tiga persyaratan untuk melaksanakan penelitian survei, yaitu
a. Adanya tujuan penelitian yang tepat
b. Populasi yang menjadi pusat kegiatan penelitian
c. Sumber pembiayaan yang mencukupi untuk pengumpulan data
3. Penelitian evaluasi adalah untuk mengambil keputusan dengan membandingkan data atau informasi yang dikumpulkan terhadap kriteria, standar, atau tolak ukur yang digunakan sebagai pembanding bagi data yang diperoleh.
Daftar Pustaka
Arikunto Suharsimin. 2007. Manajemen Pendidikan. Jakarta:PT Rineka Cipta
Arikunto Suharsimin. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta:PT Rineka Cipta
Gusti Ayu Artatik., dkk. 2014. “Studi Evaluatif Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Pada Siswa Kelas Permulaan Di Sd Se Kecamatan Ubud “. Volume 4. 10 halaman. Tersedia: http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ep/article/viewFile/1219/951 diakses tanggal 14 September 2014
Nono Harsono Sunaria. 2003. “Pengaruh Implementasi Kebijakan Program Penyetaraan Mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru Terhadap Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Dasar Tahun 2003”. Volume : V - Nomor : 7 - April 2007. 5 halaman. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Vol._V_No._7_April_2007/Pengaruh_Implementasi_Kebijakan_Program_Penyetaraan_Mahasiswa_PGSD_UPI_Kampus_Cibiru_Terhadap_Peningkatan_Kinerja_Guru_Sekolah_Dasar_Tahun_2003.pdf diakses tanggal 15 September 2014
Subali Bambang. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/metode%20penelitian%20biologi-pertama_0.pdf diakses tanggal 15 September 2014
Sukmadinata Nana S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Komentar
Posting Komentar