Kedisiplinan belajar timbul dalam diri seseorang karena ada faktorfaktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Lingkungan Faktor lingkungan dapat berasal dari keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok teman sebaya.
1) Faktor yang berasal dari keluarga misalnya, situasi rumah yang kurang mendukung meliputi kekacauan dalam rumah tangga, kurangnya perhatian orang tua.
2) Faktor yang berasal dari sekolah yaitu pendidikan dan bimbingan dari sekolah, hal ini tergantung bagaimana cara guru melakukan pendekatan dengan anak didiknya.
3) Faktor dari masyarakat dan kelompok teman sebaya misalnya sikap dari lingkungan masyarakat yang kurang mendukung munculnya kedisiplinan, intensitas pergaulan dengan teman sebaya yang membawa pengaruh negatif akan menjadikan anak kurang memiliki rasa tanggung jawab.
b. Suasana emosional sekolah
Suasana emosional sekolah dipengaruhi oleh sikap guru dan jenis disiplin yang digunakan. Para guru yang mempunyai hubungan yang baik dengan muridnya dan menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang positif pada murid. Guru yang yang terlalu bersifat otoriter atau permisif dalam pengendalian situasi di kelas mendorong anak menjadi tidak aktif dalam belajar di kelas.
c. Hubungan guru dan murid Kedisiplinan belajar dapat dipengaruhi oleh sikapnya terhadap guru. Jika siswa membawa konsep yang negatif terhadap guru di sekolah, yaitu konsep yang didasarkan atas kata orang tua atau saudara atau karena pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan dengan guru, sikap mereka terhadap semua guru cenderung akan negatif dan akan menyebabkan siswa semakin tidak disiplin. (Syah, 2005)
d. Cara orang tua dalam mendidik anak Cara orang tua dalam mendidik anak kemungkinan akan berpengaruh terhadap belajar anak. Hal ini berkaitan dengan peran orang tua dalam memikul tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, guru dan pemimpin bagi anak-anaknya. Peran dan tugas orang tua salah satunya dapat dilihat dari bagaimana orang tua tersebut dalam mendidik anaknya, kebiasaan- kebiasaan baik yang ditanamkan agar mendorong semangat anak untuk belajar.
e. Relasi antara anggota keluarga Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi antara anak dengan seluruh anggota keluarga terutama orang tua dengan anaknya atau anak dengan anggota keluarga yang lain. Wujud relasi itu bisa berupa cara hubungan penuh kasih sayang, pengertian, dan perhatian ataukah diliputi oleh rasa kebencian, sikap terlalu keras, ataukah sikap acuh tak acuh. Dan relasi antara anggota keluarga ini erat hubungannya dengan bagaimana orang tua dalam mendidik anaknya.
f. Suasana rumah Agar rumah menjadi tempat belajar yang baik maka perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Suasana tersebut dapat tercipta apabila dalam keluarga tercipta hubungan yang harmonis antar orang tua dengan anak atau anak dengan anggota keluarga yang lain. Selain itu keadaan rumah juga perlu ditata dengan rapi dan bersih sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman dan sejuk yang memungkinkan anak lebih suka tinggal di rumah untuk belajar. Dengan demikian suasana rumah yang tenang dan tentram dapat membantu konsentrasi anak belajar di rumah. Harapan dan tujuan anak untuk meraih prestasi belajar yang maksimal di sekolah kemungkinan juga akan terbantu.
g.Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makanan, perlindungan, kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti alat-alat tulis, ruang belajar serta sarana pelengkap belajar yang lain. Dan kondisi yang demikian kemungkinan dapat memotivasi anak untuk maju.
h. Fasilitas Belajar Semua aktifitas atau kegiatan apapun selalu membutuhkan tempat atau ruang, demikian juga dalam belajar diperlukan adanya tempat belajar. Agar memperoleh hasil belajar yang baik anak membutuhkan tempat belajar yang baik. Tempat belajar yang baik hendaknya terletak di tempat yang tenang dan terbebas dari hal-hal yang dapat mengganggu. Agar terwujud tempat yang kondusif untuk belajar siswa.
(Slameto, 2003)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan belajar dalam penelitian ini adalah lingkungan, suasana emosional sekolah, hubungan guru dan murid. Faktor-faktor yang lebih banyak mempengaruhi disiplin belajar anak di rumah adalah lingkungan keluarga, yaitu cara orang tua dalam mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan fasilitas belajar.
Komentar
Posting Komentar