Pengertian media menurut Smaldino, Lowther& Russell (2011: 7) adalah bentuk jamak dari perantara (medium), merupakan sarana komunikasi. Berasal dari bahasa latin medium membawa informasi antara sebuah sumber dan sebuah penerima. Enam kategori dasar media adalah teks, audio, visual, video, perekayasa (manipulative) (bendabenda), dan orang-orang.Tujuan dari media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar.
Sementara itu Heinich dalam Arsyad (2011: 4) mengemukaan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahanbahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.
Sadiman (2012: 7) berpendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Berdasarkan batasan mengenai media di atas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Jika program media didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi tersebut akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan pengajar. Selain itu, media juga dapat merangsang pikiran, membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri pembelajar.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (peserta didik). Menurut Daryanto (2011: 4) manfaat yang didapatkan dari penggunaan media pendidikan yaitu: (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra; (3) menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antar murid dengan sumber belajar; (4) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya; (5) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama: (6) proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
Media pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Peran media pembelajaran sama pentingnya bagi pendidik dan peserta didik.Rahmasari dan Dengan media pembelajaran, pengajar dapat memberikan materi yang akan diajarkan, dan peserta ajar dapat mengetahui bahan pelajaran yang akan dipelajarinya.Selain itu, media pembelajaran menjadi suatu penghubung antara pengajar dan peserta ajar. Pengajar dan peserta ajar memiliki satu bahan acuan yang sama sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan baik 2013: 16-17).
Sudjana dan Rivai (2009: 2) berpendapat bahwa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:(1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;(2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik;(3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;(4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, mendemonstrasikan dan lain-lain.Pendapat para pakar media di atas dapat disimpulkan bahwa media memegang peranan penting dan menjadi salah satu faktor penentu akan hasil suatu proses pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar