Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Belajar adalah modifikasi atau memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan latihan. Belajar juga diartikan sebagai suatau proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan likungannya (Hamalik, 2010).
Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses yakni suatau kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan, yang menjadi hasil dari belajar bukan penguasaan hasil latihan melainkan perubahan tingkah laku. Karena belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, maka diperlukan pembelajaran yang bermutu yang berlangsung menyenangkan, mencerdaskan siswa, menarik minat siswa dan meningkatkan hasil belajar.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk mampu memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebgai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slamento, 2003), dalam proses pembelajaran diharapkan dapat tercapainya tujuan yang telah ditetapkan (Annurrohman, 2009).
Menurut Muhammad dalam Bagoes (2011), belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat interaksi dengan lingkungan. Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja, dengan demikian belajar dikatakan berhasil bila terjadi perubahan dalam diri individu.Sebaliknya apabila tidak terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak dikatakan berhasil.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang mengarah pada suatu perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya, sehingga diperlukan pembelajaran yang bermutu yang langsung menyenangkan, mencerdaskan siswa, menarik minat siswa dan meningkatkan prestasi belajar.
Tujuan belajar
Menurut Bloom dalam Sardiman (2003), tujuan belajar mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.Masing- masing ranah itu atau domain ini dirinci lagi menjadi beberapa tingkat, kemampuan (lavel of competence). Rincian ini dapat disebutkan sebagai berikut:
a) Knowledge (pengetahuan)
b) Comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas dan mencontoh).
c) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan)
d) Syntesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru).
e) Evaluasi (menilai)
f) Aplication (menerapkan)
2) Affektif Domain
a) Receiving (sikap menerima)
b) Responding (memberikan respon)
c) Valuing (menilai)
d) Organizing (organisasi)
e) Characterization (karakteristik)
3) Psykomotor Domaian
a) Persepsi
b) Sikap bertindak
c) Menirukan
d) Gerak mekanik
e) Gerak Komplek
Sumber:
- Annurohman. 2009. Belajar dan pembelajaran, cetakan kedua, Bandung: alfa beta, hal: 176.
- Bagoes. 2011. Pengertian Minat Belajar dan HasilBelajar.http://id.shvoong.com./socialsciences/ education/2215837- pengertian-minat-belajar-hasil belajar.
- SardimanAM. 2010 .Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Cetakan kedua belas.Bandung: Tarsito
- Slamento.2003.Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Komentar
Posting Komentar