Kemandirian Belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bakal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Mudjiman, 2009). Kemandirian belajar menurut Wragg E.C adalah suatu proses dimana mahasiswa mengembangkan keterampilan-keterampilan penting yang memungkinkannya menjadi pelajar yang mandiri, mahasiswa dimotivasi oleh tujuan sendiri, imbalan dari proses belajar bersifat intrinsik atau nyata bagi mahasiswa dan tidak tergantung sistem luar untuk pemberian imbalan jerih payah belajarnya, dosen hanya merupakan sumber dalam proses belajar, tetapi bukan pengatur atau pengendali (Kartadinata,2001).
Dari beberapa pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah kemampuan mahasiswa untuk belajar mandiri sebagai proses intensif yang biasa dilakukan untuk mencapai tujuan belajar atau penguasaan materi pelajaran yang menggunakan berbagai keterampilan atau teknik ilmiah yang kreatif atas prakarsa atau inisiatif diri sendiri yang diwujudkan dalam keberanian menetapkan sendiri tujuan belajar, memilih dan menetapkan materi pelajaran, intensif menggunakan keterampilan belajar, menetapkan teknik-teknik ilmiah dalam fase belajar dan mempunyai prakarsa lebih dibanding pengajar.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Kemandirian belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1) Gen atau keturunan orang tua. Orang tua memiliki sifat kemandirian tinggi sering kali menurunkan anak yang memiliki kemandirian juga.
2) Pola asuh orang tua Cara orang tua mengasuh dan mendidik anak akan mempengaruhi perkembangan kemandirian anak remajanya.
3) Sistem pendidikan di sekolah Proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokrasi pendidikan dan cenderung menekankan indoktrinasi tanpa argumen akan menghambat perkembangan kemandirian remaja sebagai siswa.
4) Sistem kehidupan di masyarakat. Sistem kehidupan masyarakat yang terlalu menekankan pentingnya hierarki struktur sosial, merasa kurang aman atau mencekam serta kurang menghargai manifestasi potensi remaja dalam kegiatan produktif dapat menghambat kelancaran perkembangan kemandirian remaja atau siswa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai kemandirian seseorang tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendasari terbentuknya kemandirian itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian sangat menentukan sekali tercapainya kemandirian seseorang, begitu pula dengan kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa itu sendiri, maupun yang berasal ari luar yaitu lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan yang selanjutnya akan menentukan seberapa jauh seorang individu bersikap dan berfikir secara mandiri dalam kehidupan lebih lanjut. Dengan demikian, maka dalam mencapai kemandirian seseorang tidak lepas dari faktor-faktor tersebut di atas dan kemandirian siswa dalam belajar akan terwujud sangat bergantung pada siswa tersebut melihat, merasakan dan melakukan aktivitas belajar atau kegiatan belajar sehari-hari di dalam lingkungan tempat tinggalnya (Sutrisna, 2010).
c. Ciri-ciri kemandirian belajar
Menurut Sardiman dalam Kurniawan (2011) ciri-ciri kemandirian belajar meliputi :
1) Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas kehendaknya sendiri
2) Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan
3) Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet, tekun untuk mewujudkan harapan
4) Mampu untuk berfikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan tidak sekedar meniru
5) Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan untuk meningkatkan prestasi belajar
6) Mampu menentukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa mengharapkan bimbingan orang lain
Sumber:
- Kurniawan R. 2011. Pengaruh Self-Efficacy dan Motivasi Belajar Mahasiswa
Terhadap Kemandirian Belajar Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi Angkatan 2008 Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. - Mudjiman H. 2009. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS
- Sadirman,2003.Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali pers
- SardimanAM. 2010 .Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Cetakan kedua belas.Bandung: Tarsito
Komentar
Posting Komentar